Walah, Operasional Becak Mesin di Kediri Dilarang, Tapi Tanpa Solusi

 Pemilik becak mesin yang beroperasi di Kota dan Kabupaten Kediri berharap pemerintah memberikan solusi. Pelarangan operasional becak mesin tanpa memberikan solusi merupakan tindakan semena-mena.

"Kalau memang pemerintah memberikan solusi tidak masalahbecak mesin dilarang operasi. Kalau hanya melarang tanpa memberi solusi bakal mematikan kehidupan kami," ungkap Khamid (50) salah satu pemilik becak mesin kepada suryamalang.com, Jumat (3/7/2015).

Diungkapkan Khamid, para pemilik becak mesin beberapa waktu lalu sudah mendapatkan pemberitahuan bakal adanya laranganbecak mesin. Namun yang disesalkan, pelarangan itu tanpa disertai solusinya.

Padahal ada ratusan pemilik becak mesin yang beroperasi di Kota dan Kabupaten Kediri. Becak mesin itu ada yang menggunakan bekas mesin sepeda motor, ada juga yang menggunakan mesin gilingan yang dimodifikasi.

Sejauh ini Khamid belum mengetahui tawaran solusi yang diberikan. "Kami hanya disuruh beralih menjadi penarik becak, tapi becaknya disuruh beli sendiri," ujarnya.

Khamid yang sudah 8 tahun mengoperasikan becak mesinmengaku penghasilan cukup untuk menghidupi keluarganya. "Penghasilnya tidak mesti, kadang hanya Rp 25.000, tapi kalau penumpang ramai sampai Rp 300.000," ungkapnya.

Kebanyakan pemilik becak mesin juga keberatan jika diminta beralih profesi menjadi penarik becak kayuh. Masalahnya jelajah becak kayuh tidak jauh dan sangat menguras tenaga.

"Kalau pakai becak mesin kami bisa mengantar penumpang sampai Pare dan Kandangan. Kalau becak kayuh tak mungkin kami mengantar penumpang sampai Pare," tambah Jumani (40), pemilik becak mesin lainnya.

Jika pemerintah memang melarang becak mesin, pihaknya berharap ada solusi dengan memberi pemilik becak mesindengan motor gerobak. "Kalau becak mesin dilarang, ganti becak kami dengan motor gerobak," ungkapnya.

Di Kediri ada ratusan pemilik becak mesin yang beroperasi di sejumlah titik. Terbanyak di wilayah Kabupaten Kediri yang tersebar di Pare, Ngadiluwih, Kras, Gurah dan Kandangan.

Sementara di Kota Kediri banyak beroperasi di wilayah perbatasan. Tempat mangkalnya di sejumlah pasar untuk angkutan para pedagang pasar.

Sebelumnya, Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang W Baiin menjelaskan telah melakukan sosialisasi pelarang becak mesin di Kota Kediri. Masalahnya becak mesin melanggar pasal 285 UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

http://suryamalang.tribunnews.com/2015/07/03/walah-operasional-becak-mesin-di-kediri-dilarang-tapi-tanpa-solusi?page=2

Tweet